ilmu q

HANTU

Diposting oleh Waliyullah , Sabtu, 16 Januari 2010 01.16

Kumandang shubuh telah terdengar olehku.dan pada saat itu juga aku pergi ke kamar mandi untuk berwudhu’.setelah wudhu’ aku mengambil pakaian lengan panjang dan sarung dan kopya,kemudian aku pergi ke masjid yang tak terlalu jauh dari rumah.kemudian disana aku bertemu dengan kak qosim sedang pijetan dengan kak zulfi.dan aku menghampirinya.
Qosim: hai,ridlwan.mau sholat jama’ah ya?
Ridlwan : iya.
Zulfi :ayo bareng kami
Ridlwan :iya kak.
Kemudian kami bertiga sholat shubuh bersama para jama’ah yang lain.dan setelah aku,kak qosim dan kak zulfi sholat.kami bertiga pulang bersama.dan setelah itu kami berpisah ke gang masing masing
Setelah aku sampai dirumah dan membuka pintu. Rumah sangat sepi. Biasanya adik adikku rame,tapi sekarang mereka semua diam di dekat ibu.dan kutanya mereka
Ridlwan :bu,kenapa adik adik semuanya diam?biasanya rame?
Ibu :adikmu itu tadi ketakutan..
Ridlwan :takut dengan apa syamsul?
Syamsul : (berdiri) kemarin kak,aku,ghofur dan Muhammad. Berjalan jalan di SDN Demangan 3.kemudian kami melihat seorang perempuan berbaju putih dan berdiri di depan kelas 3.melambaikan tangannya pada kami.kemudian kami lari bersama
Muhammad :itu hantu kak(dengan suara gemetar)karma pada saat itu.sekolahnya petang
Ghofur :kami takut kak lewat di sana lagi
Ridlwad : hantu?tidak mungkin.yang namanya hantu itu tidak ada dek
Syamsul :kak tidak percaya ya.ya sudah besok kakak jalan saja sendirian di sana
Aku menantang dan bialang iya.kan ku coba besok
Setelah itu esok harinya aku berjalan di depan sekolah SDN Demangan 3.karna aku ingat cerita adik-adikku aku langsung lari.dan aku berhenti di tokonya mbak Favi.
Ridlwan :mbak,Gery Satu
Favi : oh,iya.ini(memberikan jajan gery padaku)
Ridlwan,kemarin jam 05.30 aku bertemu dengan adik adikmu.lalu aku melambaikan tanganku pada mereka.tapi mereka langsung lari ketakutan.kenapa ya?
Ridlwan :ternyata itu mbak?(tertawa)
Favi : kenapa tertawa?
Ridlwan :kemarin itu mbak.adikku mengira mbak itu hantu.. ,sekarang mereka tidak berani lagi keluar rumah jam 05.30
Favi :salam kan saja ridlwan,agar mereka tidak takut lagi
Ridlwan : iya mbak. Terima kasih
Setelah itu aku menceritakannya kepada adik adikku agar mereka tidak taku lagi.